Di dunia offline, seorang blogger bisa saja bekerja sebagai seorang karyawan, seorang guru, seorang dokter, seorang siswa sekolah atau bahkan sebagai seorang kuli bangunan. Ia menghabiskan siang harinya dengan bekerja dan bersosialisasi dengan masyarakat. Hingga sore hari, sang blogger pun pulang ke rumah dengan berbagai cerita suka dan duka yang dijalaninya sedari pagi. Saat malam menjelang, sang blogger akan akan menyiapkan secangkir kopi dan membuka laptop untuk menuju rumah keduanya = blog tercinta.
Ya, blog ibarat rumah kedua bagi seorang blogger. Blog adalah tempat seorang blogger bernaung, mengekspresikan jati diri, berbagi ilmu, tempat curhat dan sekaligus tempat mencari nafkah. Blog teramat sangat berharga bagi seorang blogger. Ia akan segera memperbaiki tatanan atau layout blog yang kurang enak dipandang sebagaimana ia akan memperbaiki tatanan rumahnya, sewaktu-waktu ia akan merubah cat atau warna rumah keduanya dengan edit html selama berjam-jam. Alamat rumah keduanya pun dibuat jelas dan professional dengan memasang custom domain. tampilan blog nya dibuat sedemikian rupa demi mencerminkan kepribadian pemiliknya. Itulah sebuah blog = rumah kedua sang blogger.
Penghasilan blog nya kadang lebih besar dari penghasilannya bekerja. Namun sang blogger tetap bekerja demi sebuah status. Sang blogger butuh sebuah pekerjaan agar ketika ditanya orang ia kerja dimana? ia bisa menjawab dengan mantap dan tanpa berbohong. Bahkan ada master blogger yang mendapatkan puluhan juta dari Adsense setiap bulannya rela menjadi kuli bangunan agar tidak dianggap kaya dengan memelihara tuyul.
Blog memang sangat penting bagi seorang blogger. Kemanapun kakinya melangkah ia akan tetap mengingat akan blognya, artikel apa yang akan dituliskannya nanti di blognya, berapa pengunjung blog hari ini? berapa penghasilan online nya hari ini, adakah komentar pengunjung yang belum dijawab dan seterusnya.
Dan kemudian sang blogger menyadari bahwa ke-cinta-annya menulis dan berbagi di blog yang dijalaninya setiap hari telah menjadi satu dengan darah yang mengalir di tubuhnya. Membuat nya semakin mencintai blog yang merupakan rumah kedua baginya.
Silahkan tinggalkan komentar Anda. Komentar yang mengandung konten promosi, link atau tautan, politik dan SARA tidak akan ditampilkan. Terima kasih.
EmoticonEmoticon