Saat ini pengguna laptop sudah semakin banyak, selain karena bisa dibawa kemana-mana, laptop juga lebih bisa me-representasi-kan fungsi sebuah komputer daripada jenis device atau perangkat lainnya seperti tablet, smartphone, bahkan perangkat mahal dan canggih seperti iPad. Namun dalam penggunaannya sehari-hari, masih banyak dari kita yang belum benar-benar mengetahui bagaimana cara menggunakan atau mengoperasikan sebuah laptop dengan baik. Tak heran jika seringkali sebuah laptop dan sistem operasi di dalam nya menjadi lebih cepat rusak atau corrupt karena kesalahan kita. Salah satu nya adalah kesalahan yang kita lakukan saat menghidupkan atau menyalakan sebuah laptop.
Apa saja kesalahan yang harus dihindari saat menghidupkan atau menyalakan sebuah laptop?. Berikut di antara nya :
1. Tidak memperhatikan volume baterai laptop
Salah satu kelebihan laptop adalah kemampuannya untuk bertahan lebih lama dari jenis device lainnya saat digunakan tanpa suplai aliran listrik. Namun demikian kita harus selalu memperhatikan isi atau volume baterai laptop kita. Jangan sampai laptop kita mati seketika saat tengah kita gunakan karena habis nya volume baterai. Jika laptop seringkali mati mendadak karena habisnya volume baterai, maka hardisk laptop bisa saja terkena dampaknya, file-file menjadi rusak atau corrupt, hingga gagal booting pada sistem operasi seperti Windows atau Linux yang mengharuskan kita melakukan install ulang sistem operasi.
Solusi : Saat kita tengah bekerja dengan laptop, sering-seringlah melihat sudah berapa persen volume baterai. Jika volume baterai telah mengecil atau tinggal sedikit, segera gunakan charger laptop untuk mengisi kembali baterai laptop.
2. Menghidupkan laptop dengan USB yang tertancap pada port laptop
Seringkali setelah kita menggunakan laptop dan usb, baik usb modem maupun usb flashdisk, kita membiarkannya tertancap begitu saja pada port laptop. Pada saat laptop kembali dinyalakan atau dihidupkan, maka secara otomatis, usb-usb tersebut juga di-load oleh sistem operasi komputer sehingga menyebabkan proses booting sistem operasi menjadi lebih lama.
Di beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan gagal booting (booting failure) yang menyebabkan tak bisa masuk ke sistem operasi dan harus install ulang. Bagi yang bisa melakukan install ulang sendiri, mungkin tidak terlalu menjadi masalah, namun bukankah kita tetap menjadi rugi waktu karena harus install ulang sistem operasi?. Sedangkan bagi yang tidak bisa melakukan install ulang sendiri, maka itu artinya harus merogoh kocek untuk membawa laptop ke tempat jasa install komputer.
Solusi : Saat kita telah selesai menggunakan beberapa usb dan mematikan laptop, maka biasakan secara konsisten mencabut usb-usb tersebut.
3. Menghidupkan laptop melebihi batas normal penggunaan
Sebuah laptop secanggih dan semahal apapun pasti memiliki batas penggunaan normal. Jika kita sering menggunakan laptop dalam waktu yang lama atau bahkan sering ditinggal tidur di malam hari dan baru dimatikan esok harinya, hardware laptop akan menjadi panas sehingga menyebabkan laptop cepat menjadi rusak.
Solusi : Jika kita termasuk yang suka mendengarkan musik dari laptop saat tidur, maka kita bisa menggunakan software music and video player seperti MediaMonkey yang memiliki fitur pengatur waktu untuk Shoutdown secara otomatis sesuai keinginan kita. Namun demikian, arus listrik yang masuk lewat charger ke baterai laptop, tetap saja bisa membuat baterai laptop menjadi cepat soak atau rusak.
Demikian artikel tentang kesalahan yang harus dihindari saat menghidupkan laptop. Semoga bermanfaat.
Silahkan tinggalkan komentar Anda. Komentar yang mengandung konten promosi, link atau tautan, politik dan SARA tidak akan ditampilkan. Terima kasih.
EmoticonEmoticon