Kita sering melihat ada anak kecil di bawah usia 5 tahun (Balita) yang tengah bermain dengan gadget atau gawainya. Hal ini membuat sang anak menjadi lebih akrab dengan teknologi sejak dini. Namun tentu saja ada dampak negatif dari hal tersebut, misalnya saja anak menjadi kecanduan gawai dan tak mau belajar. Lalu kapan saat yang tepat bagi orangtua untuk bisa memperkenalkan gadget atau gawai kepada anak-anaknya?.
Tak hanya menjadi kecanduan gawai dan menjadi malas belajar, ternyata tumbuh kembang yang melambat juga merupakan salah satu dampak negatif penggunaan gawai oleh anak-anak. Karenanya orangtua harus bijak saat memutuskan kapan waktu yang tepat untuk memberikan gadget atau gawai kepada anak-anaknya.
Seorang psikolog anak dan keluarga bernama Alia Mufida menyarankan, agar orangtua tidak memberikan gawai atau gadget kepada anak yang usianya kurang dari 18 bulan.
Alia Mufida juga menjelaskan bahwa anak-anak di bawah umur 18 bulan belum membutuhkan gawai, mereka lebih membutuhkan hal-hal yang mampu merangsang sensorik, sementara gawai hanya dapat merangsang visual (pengelihatan) dan auditori (pendengaran) saja.
“Anak-anak membutuhkan rangsangan fisik, semua inderanya perlu dirangsang, seperti sentuhan, otot-otot mereka juga harus bergerak”. Demikian dikatakan oleh Alia Mufida yang merupakan alumnus pascasarjana dari Universitas Indonesia.
Setelah melewati umur 18 bulan, anak sudah boleh diperkenalkan dengan gawai, tetapi dengan pendampingan orangtua hingga anak berumur 2 tahun. Selanjutnya, anak bisa menggunakannya sendiri namun tetap dalam pengawasan. Adapun durasi bermain gawai yang disarankan bagi anak adalah 1 jam dalam sehari.
Selain itu orangtua juga harus memperhatikan konten atau aplikasi apa saja yang terdapat dalam gawai yang layak untuk dilihat atau dimainkan oleh anak. Pada ponsel Android atau iOS, orangtua juga dapat menggunakan fitur Parental Control untuk memonitor apa saja yang dilihat atau dimainkan oleh anak via gawai.
Demikian artikel tentang kapan saat yang tepat bagi orangtua untuk memperkenalkan gadget atau gawai kepada anak?. Semoga bermanfaat.
Silahkan tinggalkan komentar Anda. Komentar yang mengandung konten promosi, link atau tautan, politik dan SARA tidak akan ditampilkan. Terima kasih.
EmoticonEmoticon